Menu Tutup

PUSKESMAS TOBADAK BERSAMA DENGAN DINAS KESEHATAN MAMUJU TENGAH, MENDATANGI PT.BUMI KARSA DALAM PENANGAN PENYAKIY MALARIA

Penyakit malaria merupakan penyakit serius dan bisa berakibat fatal bagi pengidapnya. Penyakit ini terjadi akibat parasit protozoa. Penularan parasit ini adalah dari nyamuk di banyak daerah tropis dan subtropis. Ketika nyamuk tersebut menggigit, ia menularkan parasit yang menyerang sel darah merah darah.

Ada beberapa jenis parasit malaria yang menginfeksi manusia, yaitu Plasmodium Falciparum, P. VivaxP. Ovale, dan P. Malariae. Selain itu, P. Knowlesi, sejenis malaria yang secara alami menginfeksi kera di Asia Tenggara, juga bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit ini menular dari hewan ke manusia (malaria zoonosis). 

P. Falciparum adalah jenis yang paling mungkin menyebabkan infeksi parah dan jika tidak segera mendapatkan pengobatan, dapat menyebabkan kematian. Orang yang terkena penyakit ini biasanya merasa sangat sakit dengan demam tinggi dan menggigil. 

Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang parah, seperti kejang, kerusakan otak, kesulitan bernapas, kegagalan organ, dan kematian. Meski begitu, penyakit ini bisa kamu cegah dengan berbagai cari.

Malaria

Ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim

undefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Penyakit Malaria?
  2. Penyebab Malaria
  3. Jenis-jenis Malaria
  4. Faktor Risiko
  5. Gejala Malaria
  6. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Malaria
  7. Diagnosis Malaria
  8. Pengobatan Malaria
  9. Komplikasi Malaria
  10. Pencegahan Penyakit Malaria
  11. Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Penyakit Malaria?

Penyakit malaria merupakan penyakit serius dan bisa berakibat fatal bagi pengidapnya. Penyakit ini terjadi akibat parasit protozoa. Penularan parasit ini adalah dari nyamuk di banyak daerah tropis dan subtropis. Ketika nyamuk tersebut menggigit, ia menularkan parasit yang menyerang sel darah merah darah.

Ada beberapa jenis parasit malaria yang menginfeksi manusia, yaitu Plasmodium Falciparum, P. VivaxP. Ovale, dan P. Malariae. Selain itu, P. Knowlesi, sejenis malaria yang secara alami menginfeksi kera di Asia Tenggara, juga bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit ini menular dari hewan ke manusia (malaria zoonosis). 

P. Falciparum adalah jenis yang paling mungkin menyebabkan infeksi parah dan jika tidak segera mendapatkan pengobatan, dapat menyebabkan kematian. Orang yang terkena penyakit ini biasanya merasa sangat sakit dengan demam tinggi dan menggigil. 

Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang parah, seperti kejang, kerusakan otak, kesulitan bernapas, kegagalan organ, dan kematian. Meski begitu, penyakit ini bisa kamu cegah dengan berbagai cara.

Lebih spesifik lagi, penyakit ini terjadi akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi. Kamu juga bisa Kenali Nyamuk Anopheles yang Jadi Penyebab Malaria lebih jauh di artikel tersebut.

Nah, di antara spesies parasit yang menjadi penyebab malaria pada manusia, P. falciparum dan P. vivax merupakan ancaman terbesar. 

Setelah memasuki tubuh manusia, parasit akan melakukan perjalanan ke hati, berkembang biak, dan menyerang sel darah merah yang bertugas membawa oksigen. 

Setelah masuk ke dalam darah, parasit akan bertelur dan berkembang biak sampai sel darah merah pecah. Kalau sudah begini, kondisi tubuh akan mengalami sakit dari sebelumnya.

Penyakit tidak dapat menular dari orang ke orang, tapi itu bisa menyebar dengan cara berikut:

  • Dari ibu hamil ke bayinya yang belum lahir.
  • Berbagi jarum.
  • Transfusi darah.
  • Transplantasi organ.

Kasus Malaria sering terjadi di setiap wilayah salah satunya di Kabupaten Mamuju Tengah, Kecamatan Tobadak. 2 Petugas PT.Bumi Karsa terkena penyakit Malaria, dengan gejala batuk dan demam. Petugas Langsung melapor ke Puskesmas Terdekat, agar mengetahui langkah selanjutnya.

Pihak Puskesmas Mengetahui Kejadian Tersebut, sehingga Petugas Puskesmas melakukan Survei pembawa Penyakit malaria. Puskesmas Mendatangi PT. BUMI KARSA yang terletak di wilayah puskesmas.

Puskesmas melakukan kegiatan survei di setiap tempat genang air agar mengetahui apakah ada jentik malaria.

Pihak Puskesmas Tanggal 30 Agustus 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *